Peta Online: Cybermap versus detikMap
cybermap.co.idSelama ini Cybermap telah banyak membantu saya pada saat ingin berpergian ke suatu tempat di Jakarta. Sebagai sebuah situs peta online, Cybermap mampu memberikan informasi jalan maupun tempat dengan cukup detil. Dengan antarmuka yang mudah digunakan, dan akses gratis, membuatnya menjadi pilihan utama sebagai “buku” peta saya.
Namun, “surfing” saya di detikcom hari ini membuat saya sedikit “goyah” atas pilihan tersebut. Kotak pencarian detikMap pada bagian kiri bawah halaman utama detikcom itu membuat saya tertarik untuk mencobanya.
Berikut ini adalah kesan-kesan yang saya dapat setelah beberapa menit mencoba detikMap, dibandingkan dengan Cybermap yang telah saya gunakan selama ini.
Pencarian
detikmap_cari
Kotak pencarian detikMap sangat “to-the-point”. Dengan kotak input “kota” dan “nama lokasi” kita bisa langsung melakukan pencarian. Berbeda dengan Cybermap dimana kita perlu menentukan tipe pencarian: nama jalan, tempat terkenal, kategori tempat, atau rute perjalanan. Ini memerlukan sedikit pengetahuan tentang lokasi yang sedang kita cari.
cybermap_cari
Cybermap juga menyediakan pilihan kota pada bagian atas namun klik pada pilihan kota akan membawa kita ke halaman baru.
Hasil pencarian detikMap dikelompokkan ke dalam beberapa “direktori” yang terdiri dari jalan pemukiman, terminal, gedung pemerintahan, jalan raya, dan lain-lain. Berbeda dengan Cybermap yang ditentukan di awal pada saat melakukan pencarian, sehingga hasilnya sudah tersaring sesuai dengan tipe pencariannya.
Tampilan, interaksi dan navigasi
detikmap_fullPada detikMap, pencarian, hasil pencarian dan gambar peta ditampilan dalam 1 (satu) halaman penuh. Berbeda dengan Cybermap yang menampilkan gambar peta dalam bentuk “popup” dengan ukuran window terbatas. Dimana, klik-klik pada hasil pencarian membuat kita berurusan dengan “popup” yang kadang-kadang menggangu tersebut.
Karena terkumpul pada 1 (satu) halaman penuh, detikMap membuat interaksi dan navigasi menjadi sangat mudah. Dengan pemanfaatan AJAX, detikMap memiliki interaksi yang sangat baik, tanpa harus berurusan dengan “window refresh” yang agak menggangu dan butuh bandwidth lebih banyak.
Informasi skala pada pojok kanan bawah cukup membantu untuk memperkirakan jarak lokasi. Kemampuan “drag” pada detikMap pun membuat navigasi semakin mudah.
cybermapcoid_fullBerbeda dengan detikMap, Cybermap belum memanfaatkan AJAX sehingga setiap interaksi yang kita lakukan akan menyebabkan “window refresh” dan “window resizing” yang cukup menggangu.
Begitu juga jika kita ingin mengulangi pencarian. Kita harus berpindah-pindah antar window, dan berurusan lagi dengan “popup”.
Dengan model “popup”nya, Cybermap menyediakan 2 (dua) ukuran window, yaitu “L” dan “S”. Namun Cybermap tidak menyediakan informasi skala seperti halnya detikMap.
Kesimpulan
Jika Anda membutuhkan peta online yang mudah digunakan dan window yang lebih luas, detikMap bisa menjadi pilihan Anda. Peta online bergaya wikimapia ini patut diacungi jempol dalam hal kemudahan penggunaan dan efektifitas.
Namun dalam hal kelengkapan data seperti gambar dan nama jalan, saya menilai bahwa Cybermap masih unggul dibandingkan dengan detikMap.
Jadi, yang manakah pilihan Anda? Silakan coba sendiri.
Pranala:
Cybermap - http://www.cybermap.co.id
detikMap - http://map.detik.com
dikutip dari http://orisinil.com/reviews/website/peta-online-cybermap-versus-detikmap/74
Jumat, 26 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sip...
BalasHapussekarang http://map.detik.com udah beda lagi...